Apa yang ada pada benak masyarakat umum tentang Graphic Designer? jawaban terbanyak adalah : Orang yang bekerja didepan komputer atau kertas dengan spidol warna dan menyusun kata-kata dan gambar menjadi satu bentuk materi cetak atau tampilan layar. Hanya itu? Ini adalah gambaran tidak lengkap yang sebenarnya ditujukan kepada seorang Lay-outer/graphic setting atau drafter, bukan Graphic Designer.
Prinsip dasar dari Design graphic Unsur dalam desain grafis (Graphic design) adalah Unsur Wujud (shape), Bentuk (form), Tekstur, Garis, Ruang, dan Warna yang membentuk Keseimbangan, Ritme, Tekanan, Proporsi, dan Kesatuan yang kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Sedangkan Desainer Grafis adalah pekerjaan yang mewujudkan / menerjemahkan pesan-pesan (abstrak) tersebut ke dalam wujud (kongkrit) yang bisa dilihat, dipegang dan dirasakan. Sebagai jembatan komunikasi antara pihak pengirim pesan (klien/Product) dan pihak penerima pesan (target audience).
Supaya dapat ditangkap lebih cepat dan tepat oleh target audience, maka pesan-pesan yang berupa teks, gambar, foto, maupun elemen lainnya itu diberi identitas, ditata letaknya, diberi warna dan atribut lain yang menarik perhatian.
Jadi tidak sesederhana pekerjaan tangan dari seorang designer, tapi lebih luas membutuhkan pekerjaan Otak (Brain) dan Rasa (Sense) yang menciptakan kreasi yang indah serta membuat konsumen menjadi tertarik.
Mari kita lihat ruang lingkup pekerjaan Graphic Design
Media
- Jurnalisme: Televisi, majalah dan surat kabar.
- Percetakan: Buku, katu nama, poster, logo dan identitas perusahaan (corporate identity), mencakup: logo perusahaan, amplop dan kop surat, Packaging, profil perusahaan dan lain-lain.
- Multimedia: Animasi, online game, computer game, console game, video game.
Jasa
- Telekomunikasi: Mendesain materi iklan media cetak, cover proyek, print banner, standing banner, web/wap banner
- Pendidikan: Memberikan materi-materi tentang kegunaan tools dalam sebuah aplikasi design dan memberikan konsep tentang desain, pendidikan desain bisa didapatkan pada sekolah menengah kejuruan, kuliah dan kursus.
- Konstruksi: Artist impression, Finishing touch photo untuk image Perumahan, Perkantoran, Apartemen, Perhotelan dan lain-lain
- Fotografi: Mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, memberikan teks, foto produk dan lainnya.
- Periklanan: Materi profile promosi seperti brosur& Flyer, spanduk, POP (Point of Purchase) seperti Billboard, Signboard & standing banner, hanging mobile, Packaging (kemasan produk).
- Teknologi informasi: Membuat user interface situs web dan situs wap, web banner dan wap banner, pemasaran internet dan E-commerce.
- Branding Agency / Consultant: merancang strategi identitas dan komunikasi serta visual brand, merancang logo dan identitas lainnya, membuat buku pedoman identitas.
Manufaktur
- Tekstil: Menentukan warna, membuat obyek atau pola yang akan diaplikasikan ke bahan kain, proses pembuatan film negatifnya disebut dengan tehnik step and repeat (pengulangan pola desain).
- Garmen: Mendesain pakaian, menentukan warna bahan dan membuat illustrasi (berupa gambar atau typografi) pada sebuah baju.
- Otomotif: Mendesain logo, striping dan menentukan warna dari sebuah motor.
- Elektronik: Terutama dalam mendesain icon pada tampilan pengguna disebuah hp, komputer, notebook, tablet pc dan sebagainya.
- Mode: hampir sama dengan bidang fotografi, yaitu mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, dan lainnya.
- Game Development Company: merancang konsep tampilan, skematik dan sistem game, karakter, setting lingkungan, sampai materi promosinya: poster film, iklan, spanduk dan lainnya.
Lalu sekarang apa hal-hal yang membuat masrakat sering salah menilai pekerjaan Graphic Design :
1. Desain grafis itu bekerja dengan komputer
Bekerja Design tidak selalu dengan komputer, komputer memang saat ini selalu digunakan dalam proses mendesain, dan bukan hal yang paling utama. Merancang solusi komunikasi untuk suatu masalah adalah yang paling utama dalam desain grafis, ini dilakukan dengan perencanaan dan pembicaraan konsep (Brainstorming) dilakukan diluar komputer.
2. Bisa Photoshop/Illustrator/CorelDraw berarti bisa desain grafis
Software itu bukan alat utama dalam desain grafis. Ia hanya alat bantu dalam membuat karya desain grafis, dan belum tentu bisa menghasilkan desain dengan baik.
Desainer grafis bekerja dengan otak dan wawasannya nya yang kreatif, bukan dengan software. Riset, analisa, mencari strategi visual dan komunikasi adalah proses awal mendesain yang tidak dapat dilakukan oleh software
3. Desain grafis itu harus terlihat penuh dengan hiasan.
Graphic design itu bukan lukisan atau dekorasi, tetapi penyampaian pesan tertentu lewat visual. tidak bicara bagus atau tidak karna akan menyangkut selera pribadi.
“Jangan seperti ini designnya, Bos nggak suka…” Ini sesuatu yang bergeser dari kepentingan graphic design itu sendiri yang secara objektif harus terlihat menarik secara pandangan umum, pesan yang mudah dimengerti dan membuat pembaca ingin mengetahui.
4. Graphic Designer itu berbakat seni dan pintar menggambar.
Bakat seni memang bukan kewajiban yang harus dimiliki. yang penting adalah kemampuan mengembangkan ide-ide kreatif yang segar dan menarik. Juga harus mempunyai kemampuan analisa, komunikasi, kepekaan, dan kemampuan lain dalam mengkonversi pesan menjadi menarik.
Tidak harus pintar menggambar, tapi harus mampu membuat sketsa atau ilustrasi sederhana yang dapat memvisualisasikan ide-ide menjadi image dan bahasa promosi yang menarik sehingga konsep yang dikemukakan dapat dipahami oleh orang lain/klien.
5. Pekerjaan Design Graphis bisa dilakukan siapapun asal mengerti software Design.
Ini anggapan fatal yang sering dilakukan klien, menyerahkan pekerjaan kepada Drafter/lay-outer pada agen-agen digital printing, percetakan atau karyawan kantor yang mengaku bisa mengerjakan. Seperti dijelaskan diatas, Graphic designer itu Persuasive communicator (Penghubung untuk membujuk), jadi tidak hanya menghias (Decorative) seperti yang dilakukan orang lain.
Hal ini yang membuat klien kadang menganggap enteng pekerjaan ini dan membuat penilaian profesi yang rendah, seperti menegosiasikan sebuah project kepada salah seorang karyawan, bukan kepada Eksekutifnya.
Graphic Designer itu adalah menciptakan solusi dari masalah kebutuhan dan kekurangan dari komunikasi yang biasa dengan cara visual dan kata-kata, bukan penyusun hiasan dalam materi cetak, screen atau presentasi yang sering dianggap hanya itu saja pekerjaannya.
Memberi penjelasan yang sistimatik atau proses pengembangan konsep secara lengkap dan prediksi hasil yang didapat, akan membantu masarakat untuk mengerti seperti apa kredibilitas Graphic Designer dalam membantu meningkatkan penjualan atau mengangkat Brand image suatu produk menjadi lebih baik. Selamat berkarya.
Baca juga :
Seperti apa Karya Design Graphic yang Cerdas?
Kunci Menciptakan iklan yang Hebat
Kegagalan yang sering terjadi dalam Marketing Communication
Apa penyebab Sulitnya menjual produk property?
[button color=”white” size=”normal” alignment=”none” rel=”follow” openin=”samewindow” url=”http://klopidea.com/contact-usif-you-need-help-to-designing-or-branding/”]Presented by : Fahri Ubay, Branding & Communication consultant, Creative Director & founder of klopidea.com[/button]