Sebelum menciptakan sebuah Iklan yang akan mengangkat kekuatan sebuah Brand, mari kita memahami apa yang ada dalam benak konsumen, ini suatu penjelasan sederhana mengenai Konsep Memperkenalkan sebuah Merek.
“Ketika saya menumpahkan air kopi ke taplak meja dan mengotorinya, saya akan berpikir dengan apa saya akan membersihkan ini, lalu saya akan teringat pada sebuah merek pembersih”
konsep Branding adalah Pemikiran khusus mengenai sebuah solusi terhadap Kebutuhan suatu produk, serta langkah-langkah yang disusun dengan menggunakan alat komunikasi (verbal).
Pengembangan ide atau beberapa pemikiran menjadi sebuah konsep yang kompetitif dan mampu menciptakan Brand yang bisa bersaing kuat, dan harus memiliki unsur-unsur dasar Pengelolaan Kesadaran (management awareness) dari konsumen.
“Anda tidak akan bisa mengembangkan sebuah Ide dengan baik jika tidak memahami apa yang dipikirkan konsumen terhadap suatu produk”
Pengelolaan kesadaran konsumen adalah prinsip bagaimana membuat pikiran akan kebutuhan, akan diisi dengan konsep produk Anda sehingga melekat menjadi sebentuk ingatan (Imajination). Mari kita pahami apa yang ada di benak konsumen :
Esensi dan Prinsip
Pada dasarnya seseorang berpikir secara esensi (inti) terlebih dahulu untuk menjawab sebuah pertanyaan dasar, “Apa sebenarnya yang kita inginkan?”, pertanyaan itulah yang harus dijawab. maka pertanyaan tadi akan berkembang, bahwa sesungguhnya konsumen membutuhkan sebuah produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhannya.
“Ketika dalam perjalanan Anda merasa haus, anda akan mencari minuman (Inti)…Minuman Apa?(Prinsip)”
Prinsip adalah hal yang membatasi esensi (Inti pikiran). prinsip adalah beberapa dasar pemikiran yang terbentuk dan menjadi baku.
Prinsip-prinsip utama Brand itu adalah bahwa sebuah produk harus mempunyai kualitas atau kelebihan (Positive Brand Evaluation), Seberapa cepat sebuah individu dapat mengingat sebuah Brand (Accessible Brand Attitude) dan konsistensi sebuah Brand melakukan ‘pengingatan‘ kepada konsumen (consistent brand image)
Ekuitas Merek (Brand Equity)
Ekuitas merek adalah seperangkat bentuk dan kemampuan fungsi produk yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang memberi nilai dari suatu produk.
Bentukan (aset) dalam ekuitas merek ini dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut.
Ekuitas merek dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam memilih atas dasar kedekatan dan pencitraan dengan karateristik Brand tersebut.
Brand awareness
Brand Awareness diciptakan dengan tujuan untuk membuat konsumen mengenali dan mengingat suatu merek serta menempatkan merek itu dalam kategori produk sejenis.
Anda hanya akan memikirkan merek “AQUA” untuk setiap anda menginginkan air minum mineral…
Brand association
Asosiasi merek adalah pencitraan suatu merek sehingga akan diingat dan menjadi dasar kepercayaan produk terhadap nama induk dari brand tersebut .
“Saya sangat menyukai mobil jenis apapun, yang penting mereknya Mercedes Benz!”
Brand-concept management
Brand-concept management adalah upaya untuk meningkatkan ekuitas (nilai merek) dan loyalitas konsumen yang berkelanjutan. yang meliputi proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian suatu konsep merek.
“Saya menyukai merek itu karena saya mengenalnya dan mempercayainya”
Menyusun suatu konsep yang spesifik dapat yang berdasarkan kebutuhan konsumen secara fungsional (solusi bagi masalah-masalah konsumen), simbolik (pencitraan terhadap hal yang diinginkan konsumen), dan experiential (pengalaman yang istimewa).
Konsumen mempunyai kebutuhan, sedangkan merek mempunyai karakter dan atribut yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Manfaat sebuah merek adalah kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen.
Diferesiansi Produk
Diferesiansi Produk adalah Pembedaan karakter dengan memanfaatkan benefit dari kelebihan-kelebihan produk yang memberikan hasil yang ‘lebih’ sehingga membuatnya berbeda dari produk lain,
dengan menggali benefit baru yang berbeda dari produk tersebut dan kreatifitas dalam konsep menjadi hal yang penting.
Dengan menggunakan beberapa metode untuk menciptakan appeal (kekuatan citra) produk dalam iklan dan menyusun perkiraan benefit-benefit lain atau fitur produk apa lagi yang hendak dilahirkan sesuai dengan relevansinya terhadap kebutuhan pelanggan.
Social Media
Sosial media kini menjadi point of contact paling dekat bagi konsumen, Brand Awareness konvensional dengan memasang memasang iklan di Surat kabar, radio, TV, poster/billboards, atau direct marketing pada aktifitas sosial public pada saat ini tidaklah cukup.
“Saya membaca cerita dari teman, bahwa produk ini sangat bagus, dan bisa jadi baik untuk saya, saya mempercayainya dan ingin memiliki produk itu”
Seorang konsumen akan ter-persuasif dengan mempercayai penjelasan dari “teman”nya sebelum membeli.
Pendekatan Brand yang lebih kuat secara interpersonal ke konsumen melalui sosial media. seperti contoh testimonial atau recommended product dalam forum sosial media atau komunikasi antar anggota komunitas social media seperti twitter atau Facebook dan lainnya.
Ini adalah dasar pemahaman sederhana untuk mempersiapkan Kekuatan Konsep Brand yang akan dilepas ke masyarakat, Branding adalah membuat seseorang menjadi ingat terhadap suatu nama. Setelah itu Anda akan mengelola pemikiran, persepsi dan daya mengingat konsumen kepada bentuk pencitraan yang dipersiapkan. “Cuci otaknya dengan imajinasi ciptaanmu, maka mereka akan terhipnotis dan selalu memilihmu untuk keinginannya”. Selamat Berkarya.
Baca juga :
Ilustrasi yang kuat dan mengikat perhatian
Strategi Branding untuk membangun Usaha Baru
Kiat Jitu manfaatkan kehebatan Digital Marketing
Sales Promotion Tools Khusus untuk menarik pelanggan kompetitor
[button color=”white” size=”normal” alignment=”none” rel=”follow” openin=”samewindow” url=”http://klopidea.com/contact-usif-you-need-help-to-designing-or-branding/”]Presented by : Fahri Ubay, Branding & Communication consultant, Creative Director & founder of klopidea.com[/button]