Meyakinkan konsumen memilih produk baru dibanding yang biasa dipakai

March 31, 2014 Fahri ubay

Meyakinkan konsumen memilih produk baru dibanding yang biasa dipakai

Salah satu tantangan yang dialami Produk yang baru dipasarkan adalah walaupun produk yang baru lebih baik tapi tidak mudah membuat konsumen merubah keputusannya pindah ke produk anda.

Berikut adalah tiga alasan paling umum yang biasa terjadi dan bagaimana membuat strategi penanganannya :

Malas merubah sesuatu yang dianggap sudah berjalan baik

Sangat mahal bagi user untuk beralih dari produk yang sudah ada ke produk baru. Kadang mungkin bukan hanya soal uang, seringkali uang yang dihabiskan adalah bagian yang sangat kecil dari biaya switching. Masalah waktu untuk mempelajari serta mentransfer system ke yang baru.

Terkadang user sering malas dan tidak  memiliki keinginan untuk mencoba solusi terbaru untuk masalah yang mereka pikir sudah terselesaikan oleh produk lama. Hal ini menyebabkan user malas meluangkan waktu mencoba produk terbaru.

Hal ini sering terjadi ketika produk baru dipandang hanya sebagai perbaikan yang bersifat penambahan dari solusi yang ada. Di sinilah mengapa Anda -sebagai pembuat produk – harus bisa membuat produk yang bukan hanya bersifat solusi lebih baik, tetapi bisa melakukan pengembangan yang jauh atas produk yang sudah ada.  sehingga Anda bisa meyakinkan user untuk mencoba produk baru Anda meskipun biaya switching tinggi.

Wilayah Ketersediaan produk

Anda masih memiliki tugas yang berat untuk memastikan pengguna yang ada di pasar menemukan produk Anda. Kurangnya strategi distribusi yang berskala lebar  telah membuat banyak produk bagus tidak memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi jalur distribusi menjadi sangat penting untuk mempersiapkan penyebaran yang akan meyakinkan kemudahan memperoleh produk Anda dimanapun..

Ketika Anda mengembangkan publisitas secara melebar, maka harus diikuti dengan penyebaran produksi yang lebar pula bahkan lebih luas dari target kompetitor yang akan di replace penyebaran produksinya. dengan demikian akan terjadi optional changing ketika konsumen membutuhkan suatu produk, maka yang selalu tersedia adalah produk pengganti yang sejenis dan dirasakan lebih sering dilihat, lebih mudah didapat.

Network Effect

Banyak produk sosial (Facebook, Twitter) lebih baik dari yang lain karena terjadi jaringan konsumen yang  tertutup dimana user sudah punya teman/followers banyak di situ.  Pemain lama adalah yang paling diuntungkan dari sifat network effect ini, sehingga  produk yang baru sulit untuk menembus pasar.

Hal ini menciptakan tantangan yang signifikan dan menjadikan masalah bagi  pengguna untuk melihat fitur-fitur dan pengembangan yang diberikan oleh produk Anda, karena Anda belum cukup besar untuk mendapatkan network effect Anda sendiri.

Dengan memiliki strategi distribusi yang kuat untuk membuat network effect Anda sendiri dan juga untuk membangun value yang bisa dirasakan konsumen tanpa harus menunggu produk Anda mencapai level network effect yang baik.

Baca juga : Strategi berbeda untuk berkompetisi dengan Brand yang sudah Mendominasi

, , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Fahri ubay

Branding Strategic & Marketing Communication Consultant, Graphic Designer

Leave a Reply